Kamis, 12 Desember 2013

Mempertahankan keutuhan kulit. d. Defisit perawatan diri yang berhubungan dengan kelemahan neuromuskular, menurunnya kekuatan dan kesadaran, kehilangan kontrol/koordinasi otot Tujuan: dalam waktu 2 x 24 jam, terdapat perilaku peningkatan dalam perawatan diri. Kriteria hasil: klien dapat menunjukangaya hidup untuk kebutuhan merawaat diri, klien mampu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai dengan tingkat kemampuan, mengidentifikasi personal/masyarakat yang dapat membantu. Intervensi : 1) Mandiri Kaji kemampuan dan penurunan klien dalam melakukan ADL dalam skala 0-4. R/ Membantu dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan individual. 2) Hindari hal yang dapat dilakukan klien dan bantu bila perlu. R/ Klien dalam keadaan cemas dan bergantung. Hal ini untuk mencegah frustasi dan harga diri klien. 3) Sadar kan tingkah laku/sugesti tindakan pada perlindungan kelemahan. Pertahankan dukungan pola pikir, ijinkan klien melakukan tugas, beri saran yang positif untuk usahanya. R/ Klien memerlukan empati, tetapi peril mengetahui perawatan yang konsisten dalam menangani klien, memandirikan klien, dan menganjurkan klien untuk terus mandiri. 4) Merencanakan tindakan untuk mengatasi keterbatasan perlihatan seperti tempatkan makanan dan peralatan dalam suatu tempat, dekatkan tempat tidur ke dinding. R/ Klien akan mampu melihat dan mampu memakan makanan, akan mampu meliat keluar masuknya orang ke ruangan. 5) Tempatkan perabotan ke dinding, jauhkan dari jalan. R/ Menjaga keamanan klien bergerak di sekitar tempat tidur dan menurunkan resiko tertimpa perabotan. 6) Beri kesempatan untuk menolong diri seperti menggunakan kombinasi pisau dan garpu, sikat dengan pegangan yang panjang, ekstensi untuk berpijakpada lantai atau ke toilet, kursi untuk mand. R/ Mengurangi ketergantungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar