Kamis, 12 Desember 2013

Tingkatkan pengetahuan tentang penyebab nyeri dan menghubungkan berapa lama nyeri akan berlangsung. R/ Pengetahuan akan dirasakan membantu mengurangi nyerinya. Dan dapat membantu mengembangkan kepatuhan klien terhadap terapeutik. 8) Observasi tingkat nyeri dan respons motorik klien 30 menit setelah pemberian obat analgesic untuk mengkaji efektivitasnya. Setiap 1-2 jam setelah tindakan perawatan selama 1-2 hari. R/ Pengkajian yang optimal akan memberikan perawat data yang objektif untuk mencegah kemungkinan komplikasi dan melakukan intervensi yang tepat. 9) Kolaborasi dengan dokter, pemberian analgesic. R/ Analgesik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang. b. Resiko tinggi trauma yang berhubungan dengan hambatan mobilitas fisik, kesulitan atau hambatan dalam melakukan pergerakan punggung, pelvis, dan tungkai. Tujuan: dalam waktu 3x24 jam, klien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya. Kriteria hasil: Klien dapt ikut serta dalam prongram latihan, tidak terjadi kontraktur sendi, bertambahnya kekuatan otot, klien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas. Intervensi: 1) Kaji mobilitas yang ada observasi peningkatkan kerusakan. Kaji secara teratur fungsi motorik. R/ Mengetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivtas. 2) Ubah posisi klien tiap 2 jam. R/ Menurunkan risiko terjadinya iskemia jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek pada daerah yang tertekan. 3) Ajarkan klien untuk melakukan latihan gerakan aktif pada ekstrimitas yang sakit. R/ Gerakan aktif memberikan massa, tonus dan kekuatan otot, serta memperbaiki fungsi jantung dan pernapasan. 4) Lakukan gerakan pasif pada ekstrimitas yang sakit rencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar